GOOD BYE FRIEND


ini hari pertama Asyla masuk ke bangku SMP. Asyla adalah seorang anak orang kaya ayahnya memiliki perusahaan besar di kota Artania. Tapi entah kenapa Asyla tak peduli tentang harta. Ia masuk di Sekolah elite dan terfavorit di kota Artania. SMP Mulya Negeri namanya, Asyla tak banyak teman di SMP itu menurutnya mereka terlalu sosialita. Hingga ia bertemu dengan seorang anak bernama Tania, Tania adalah anak orang miskin yang mendapat beasiswa hingga bisa masuk ke SMP itu.
Semakin lama Asyla dan Tania semakin akrab dan mereka menjadi sepasang sahabat yang amat akrab, banyak yang iri dengan persahabatan mereka berdua hingga akhirnya ada sebuah genk yang ingin merusak persahabatan mereka. Genk itu terdiri atas anak sosialita, Alexsa adalah ketua di genk itu. Alexsa selalu menghina Tania, hingga suatu hari saat di Kantin sekolah Alexsa teriak menyindir Tania “Anak orang miskin dapet beasiswa terus masuk sekolah elite, and sahabatan sama orang kaya biar dapet duit kan? Hahaha dasar orang miskin! Iya gak gengs?” sindir pedas Alexsa, “Mauu lo apa sih lexs?” jawab Asyla, “Udah Syl biarin aja dah biasa kok aku diejek kayak gitu” jawab Tania, “Gak bisa gitu Ni kamu sahabatku masa iya diejek kayak gitu, aku gak terima lah” jawab Asyla, “Udah gak papa kok Syl. Kita duduk di situ yuk” ajak Tania.
Mereka duduk di tempat yang mereka tuju dan saling bercerita, hingga akhirnya bel berbunyi dan mereka segera masuk ke kelas mereka. Tania dan Asyla duduk sebangku, bangku mereka ada di depan dekat pintu, lalu Alexsa dan genknya lewat di depan mereka. Kila anggota genk Alexsa mengejek Tania “Orang miskin kok sebelahan sama orang kaya!” ejekan Kila, “Ehh Asyla hati-hati ntar hartamu habis lhoo.” lanjut Alexsa. Karena ingin membela sahabatnya, Asyla membalas “Biarin harta habis kan masih ada sahabat yang baik, daripada kamu punya sahabat sukanya ngomongin orang, ntar jadi batu lho kasiann dehh lu!” karena malu genk Alexsa segera pergi meninggalkan Asyla dan Tania.
“Asyla jangan gitu.” Kata Tania, “Lohh kenapa, emang kamu mau diejek kayak gitu terus hah?” jawab Asyla, Tania terdiam, menarik nafas sejenak dan menjawab “Ya enggak aku gak mau diejek kayak gitu, tapi jika kamu selalu membelaku terus mereka akan terus mengejekku, sepertinya kita bukan sahabat yang sejati.” Asyla terkejut dan menjawab “Hahh!! Kamu bilang apa sih? Kita udah hampir setahun sahabatan, mereka cuma iri sama persahabatan kita! Masa iya Tania bilang kayak gini?!” Tania terdiam, lalu ia mengambil kertas dan bolpoin dan segera pergi meninggalkan Asyla.
Dalam benak Asyla mungkin ia pergi ke toilet. Mungkin 10 menit Tania di toilet lalu ia kembali, setelah itu dia mengambil tas dan pindah ke bangku paling belakang. Asyla kebingungan dan segera menghampiri Tania, akan tetapi sebelum sampai ke bangku Tania guru sudah datang. Asyla kembali ke bangkunya dan segera duduk, saat pelajaran sedang berlangsung Asyla mendapat sebuah kertas yang dilempar dari arah Tania, saat kertas itu dibuka ada sebuah tulisan “CARILAH YANG INGIN KAMU CARI – T” dalam benak Asyla Mungkin ini adalah surat dari Tania. Hingga bel pulang sekolah sudah terdengar “Baik silahkan boleh pulang semua.” Kata guru kelas Asyla, Asyla dijemput mobil mewah milik ayahnya, sementara Tania berjalan kaki hingga sampai rumahnya.
“Silahkan masuk non.” Kata supir sembari membukakan pintu, saat Asyla ingin naik mobilnya ia melihat Tania sedang berjalan dan Asyla pun memanggil “Taniaa!!” Tania pun menoleh ke arah Asyla dan Tania pun segera berlari ke seberang jalan. Tetapi tiba-tiba ada mobil melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menabrak Tania “Asylaaa!!” teriak Tania.
Tania pingsan di tempat dengan banyak darah di tubuhnya, ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan mobil si penabrak. Tania langsung masuk ke ruang ICU, Asyla, Supirnya dan Si Penabrak menuggu kabar keadaan Tania, tak lama keluarga Tania datang setelah diberitau oleh tetangga mereka yang kebetulan lewat di tempat kejadian. Ibu Tania menangis histeris melihat putri semata wayang mereka masuk ruang ICU, ayahnya menangis sembari berpikir siapa pelakunya dan bagaimana cara membayar semua biaya rumah sakit.
Lalu Asyla menceitakan kejadian kecelakaan itu, hingga akhirnya dokter ke luar dan memberi kabar bahwa Tania meninggal karena pendarahan yang sangat parah. Asyla, Ibu dan Ayah Tania menangis mengetahui Tania meninggal.
Menurut Asyla ini hanya mimpi tetapi tidak, ia kehilangan sahabat baiknya. Setelah itu jenazah Tania dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan, Asyla yang datang ke pemakaman Tania menangis. Sekarang Asyla menjadi anak yang pendiam, jarang tersenyum dan jarang ke luar rumah, Asyla ke luar dari SMP dan tak ingin bersekolah lagi karena depresi atas kehilangan sahabatnya.


 Judul Cerpen Good Bye Friend
Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih
© Copyright Cerita Pendek | Re-Design Powered by AJI PGG
Back To Top